Hargailah Cinta dan Kasih Sayang, karena Keduanya Selalu Menyertai Kehidupan Kita

Minggu, 29 April 2018

Kepadamu Calon Imamku


Kepadamu calon imamku, aku belum tahu dalam keadaan seperti apa Allah akan mempertemukan kita berdua. Entah kau adalah rahasia yang selama ini menjelma sebagai seorang teman, sahabat, masa lalu, atau bukan untukku, yang jelas kau adalah masa depanku. Seperti apa pun kamu, demi Allah kelak akan ku baktikan seluruh sisa hidupku untukmu. Akan ku persembahkan sebentuk hati yang utuh kepada-Nya yang akan menuntutku untuk selalu bertanggung jawab sebagai sebaik-baiknya pasangan untukmu.

Di usiaku yang cukup matang membina rumah tangga ini, jujur saja mengetahui siapa dirimu adalah keinginan terbesarku saat ini. Aku ingin sekali mengetahui namamu dan menyebut namamu dalam setiap do’aku. Tapi, bagaimana bisa ku sebut namamu dalam do’a sementara namamu saja masih terpelihara dalam Lauhul Mahfudz tanpa ada seorang manusia pun yang mengetahuinya. Entah siapa kamu, kapan kita akan bertemu, bagaimana kita bertemu, semua masih menjadi rahasia-Nya.