Hargailah Cinta dan Kasih Sayang, karena Keduanya Selalu Menyertai Kehidupan Kita

Sabtu, 30 Juni 2012

Kerinduan


Sabtu, 9 Juni 2012,
Malam serta hujan deras yang mengguyur kota malam ini menjadi saksi bisu perpisahanku bersamanya. Besok dia akan pergi dari kota ini meninggalkanku demi melanjutkan masa depannya. Betapa sedihnya hatiku, kepergiannya kali ini terasa begitu menyakitkan, entah kapan kami akan berjumpa kembali, tapi aku selalu berharap Tuhan mempertemukan kami secepatnya. Dua jam rasanya tak cukup untuk mengisi perpisahan ini, tapi apalah dayaku, aku wanita dan tidak bisa pulang terlalu malam. Tapi untunglah kesedihan itu terobati dengan pertemuan kami malam ini, aku melihat betapa dia bersungguh-sungguh ingin memiliki malam ini bersamaku dan aku sangat menghargainya.

Sabtu, 30 Juni 2012
Tak terasa, ini sudah sabtu ke-3 aku jauh darinya. Satu hari ini dia tak mengabariku. Aku mencoba untuk mengerti, mungkin dia tidak punya pulsa atau punya hal lain yang membuatnya tak bisa menghubungiku. Aku berusaha untuk percaya bahwa dia tidak mungkin berpaling dariku. Tapi malam ini terasa begitu sepi dan menyedihkan bagiku. Aku hanya bisa meratap dan berdoa. Aku akan tetap menjalani semua ini dengan lapang dada.
“Ya Allah. . .
Sabarkanlah hamba,
Kuatkanlah cinta kami,
Jika cinta kami salah, pisahkanlah kami tanpa harus ada yang terluka.
Tapi jika cinta kami ini sudah jalanMu, berikanlah ketentraman di dalamnya.
Dan apa yang terjadi pada kami ini Yaa Allah. . .
Walaupun kami terpisah oleh jarak tanpa suara yang terdengar dari mulut kami, tanpa ada sepatah kata pun yang kami ungkapkan lewat sebuah pesan singkat, tetapi ku mohon kuatkanlah cinta ini.
Biarkanlah ia berjalan menembus waktu yang cukup panjang,
Melewati segala rintangan yang menghadang,
Hingga kami sampai dan tiba di atas mihrab cinta.
Mengucap ikrar sehidup semati dalam ikatan tali suci pernikahan hingga kami mati dan kembali padaMu dengan tenang.
Dan biarkanlah malam ini menjadi saksi bisu kesungguhan cintaku padanya, yang walaupun kami berada di tempat yang terpisah jauh, tapi aku masih mampu mengucap namanya dan bilang bahwa aku merindukannya.
AKU MERINDUKANMU
Aamiin ."

Untuk sang pemilik hati yang jauh di sana

Sabtu, 02 Juni 2012

Ini Apa Kalau Bukan Cinta ?


Tolong bilang padaku, ini apa kalau bukan Tuhan yang beri ?
Aku tak pernah meminta untuk bertemu denganmu lalu jatuh hati padamu.
Semua ini datang dengan tiba-tiba.
Saat kamu ada aku bahagia dan saat kamu tak ada hatiku resah,
ini apa kalau bukan cinta ?
Tolong bilang perasaan apa ini ?
Aku bisa tertawa, sedih, bahkan menangis hanya untuk kamu,
apa ?
Semua ini apa kalau bukan cinta ?
Kalau ini cinta, lalu perasaan apa yang kau balas padaku ?
Apa ?
Apa kau bisa menjawab ?
Atau pertanyaan ini hanya sekedar lelucon bagimu ?
Sampai kapan aku begini ?
Sampai kapan aku kau buat seperti ini ?
Hanya bisa bertanya pada diriku sendiri atau bahkan kepada orang lain yang kuanggap sebagai kamu.
Owhffffttt....
Terserahlah padamu.

Jumat, 01 Juni 2012

Pangeran Penggantimu

Entah mengapa, aku merasa benci dengan takdir. Kadang ia membuatku merasa bahagia dipertemukan bersamamu, tapi kadang ia membuatku kecewa atas perpisahan-perpisahan yang sering melanda kita dan pikiran-pikiran kita yang kadang tak sejalan.

Sama seperti lirik lagu "Aku Tak Biasa", nyata memang dengan apa yang tergambar dalam pikiranku saat ini. Aku ingin bicara padamu, dimana aku bisa menemukan perasaan yang kamu simpan untukku? Aku ingin kamu mengikutiku seperti aku mengikutimu. Aku ingin kamu menangisiku seperti aku menangisimu. Aku juga ingin dicintai olehmu seperti aku mencintaimu.

Andai lorong waktu benar-benar ada, aku hanya ingin melakukan 2 hal. Pertama aku ingin pergi ke masa depan untuk melihat siapa laki-laki yang ditakdirkan bersamaku. Kedua, aku ingin meninggalkanmu dan seluruh perasaanku di masa kini dan kembali ke masa lalu, masa sebelum aku mengenalmu dan aku takkan pernah mencarimu lagi, aku juga tidak mau membuka hatiku kecuali untuk dia yang ditakdirkan bersamaku.

Tapi apalah dayaku, semua itu hanya sebatas anganku saja. Nyatanya lorong waktu tak benar-benar ada. Dan aku hanya bisa meratap dan menanggung semua perasaan ini sendiri sampai nanti aku menemukan pangeranku. Pangeran yang belum pernah kulihat. Pangeran yang belum ku kenal. Pangeran yang akan menggantikan posisimu di hatiku yang kelak akan menjadi teman hidupku.